MINCERIANTI
NUR AMALIA
ZULFIKA
ROSMINI
MIRNA
MANAJEMEN PENDIDKAN ISLAM 5
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
BONE
RUANG LINGKUP MANAJEMEN HUMAS PENDIDIKAN
BAB II
PEMBAHASAN
A.
RuangLingkup Hubungan Masyarakat Di Sekolah
Adapun ruang
lingkup tugas humas dalam sebuah organisasi atau lembaga antara lain meliputi
aktivitas sebagai berikut:
1. Membina Hubungan Keluar (Publik
Eksternal) yang dimaksud publik eksternal adalah publik umum (masyarakat) mengusahakan
tumbuhnya sikap dan gambaran publik yang positif terhadap lembaga yang
diwakilinya. Hubungan Masyarakat Keluar (Humas Eksternal) turut menentukan
keberhasilan kegiatan hubungan masyarakat suatu badan atau lembaga. Berdasarkan
macam-macam khalayak ini dikenal sebagai:
a. Press Relations, mengatur dan memelihara
hubungan dengan pers umumnya dengan mass media seperti pers, radio, film dan
televisi yang utama adalah pers.
b. Government Relations, mengatur dan
memelihara hubungan dengan pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah.
Lembaga atau instansi resmi yang berhubungan dengan kegiatan sekolah.
c. Community Relations, mengatur dan
memelihara hubungan dengan masyarakat setempat.
d. Supplier Relations, mengatur dan memelihara
hubungan dengan para levaransir (pemborong), kontraktor agar segala kebutuhan
perusahaan dapat diterima secara teratur serta dengan harga dan syarat-syarat
yang wajar.
e. Customer Relations, mengatur dan memelihara
hubungan dengan para langganan, sehingga hubungan itu selalu dalam situasi
bahwa langgananlah yang sangat membutuhkan pendidikan, bukan sebaliknya.
2. Membina hubungan
ke dalam (publik internal) Menurut Ruslan yang dimaksud dengan publik internal
adalah publik yang menjadi bagian dari unit/badan/perusahaan atau organisasi
itu sendiri. Tujuan hubungan masyarakat ke dalam ialah pada hakikatnya untuk
meningkatkan kegairahan bekerja para, guru, tenaga akademik, karyawan lembaga
atau instansi yang bersangkutan. Sebagai garis besar dapat disimpulkan sebagai
berikut, Internal public meliputi:
a. Employee Relations, memelihara hubungan khusus
antara manajemen dengan guru dalam kepegawaian secara formal. Misalnya mengenai
penempatan, pemindahan, kenaikan pangkat, pemberhentian, pensiun dan
sebagainya.
b. Human Relations, memelihara hubungan khusus
antara sesama warga dalam sekolah secara informal, sebagai manusia (secara
manusiawi). Pergaulan antara manusia, bukan sebagai hubungan manusia secara
formal.
c. Labour Relations, memelihara hubungan antara
kepala sekolah dengan komite serta turut menyelesaikan masalah-masalah yang
timbul. Mengadakan tindakan-tindakan preventif mencegah kesulitan-kesulitan
yang timbul, karenanya turut Manajemen Humas Sekolah melancarkan hubungan yang
harmonis antara kedua belah pihak.
d. Stockholder Relations, Industrial
Relations, sesuai dengan sifat dan kebutuhan sekolah yaitu mengadakan hubungan
dengan para pemegang saham.[1]
Mari
kita lihat berbagai kegiatan atau ruang lingkup humas satu per satu:
1. Publisitas
Salah
satu kegiatan yang sering dilakukan humas adalah publisitas, yaitu kegiatan
menempatkan berita mengenai seseorang, organisasi atau perusahaan di media
massa.
2. Pemasaran
Humas
pada organisasi bertujuan untuk mencari keuntungan seperti perusahaan haruslah
dapat bekerja secara efektif dan menjadi bagian dari tujuan perusahaan untuk
memenangkan persaingan. Dalam praktiknya pekerjaan bagian pemasaran meliputi
antara lain melakukan penelitian, mendesain produk, mengemas produk (packaging), menetukan harga (pricing), melakukan promosi dan
distribusi produk.
3. Publik affairs
Organisas
atau perusahaan harus menjalin hubungan yang harmonis dengan pemerintah.
4. Hubungan investor
Membangun
dan mempertahankan hubungan yang saling menguntungkan dengan pemegang saham dan
pihak lainnya dalam masyarakat keuangan untuk memaksimalkan nila pasar.[2]
B.
Ruang Lingkup Hubungan Masyarakat Internal
Kegiatan ini
merupakan publisitas ke dalam sasarannya tidak lain adalah warga sekolah yang
bersangkutan, yakni para guru, tenaga tata usaha dan seluruh siswa. Kegiatan
internal dapat dibedakan atas kegiatan langsung (tatap muka) dan tidak langsung
(melalui media tertentu). Kegiatan langsung ini dapat berupa antara lan:
1. Rapat dewan guru
2. Upacara sekolah
3. Karyawisata/rekreasi bersama, atau
4. Penjelasan lisan pada berbagai
kesempatan yang ada misalnya pada pertemuan arisan, syawalan, dan sebagainya.
Sedangkan mengenai kegiatan yang tidak langsung dapat disebutkan antara
lain:
1. Penyampaian informasi melalui surat
edaran
2. Penggunaan papan pengumuman di
sekolah
3. Penyelenggaraan majalah dinding
4. Menerbitkan buletin sekolah untuk
dibagikan warganya
5. Pemasangan iklan/pemberitahuan
khusus melalui media massa pada kesempatan-kesempatan tertentu.
6. Kegiatan tatap muka lain yang tidak
bersifat rutin seperti pentas seni, acara tutup tahun, dan sebagainnya.
Berdasarkan uraian-uraian tersebut maka kegiatan humas
di sekolah baik yang bersifat eksternal maupun internal, kedua-duanya meminta
perhatian istimewa dari kepala sekolah. Kegiatan humas demikian bisa berjalan
baik apabila didukung oleh beberapa faktor yakni:
1. Adanya program dan perencanaan yang
sistematis
2. Tersedia basis dokumentasi yang
lengkap
3. Tersedia tenaga terampil, alat
sarana dan dana yang memadai
4. Kondisi organisasi sekolah yang
memungkinkan untuk meningkatkan kegiatan kehumasan ini.
Tanpa
didukung faktor-faktor tersebut pastilah berbagai jenis kegiatan humas di
sekolah tidak mungkin dapat dilaksanakan seluruhnya.[3]
C.
Ruang Lingkup Hubungan Masyarakat Eksternal
Kegiatan ini selalu berhubungan atau ditujukan kepada
publik atau masyarakat di luar warga sekolah. Ada dua kemungkinan yang bisa
dilakukan yakni secara langsung (tatap muka) dan tidak langsung. Kegiatan
eksternal tidak langsung adalah kegiatan berhubungan dengan masyarakat melalui
perantara media tertentu. Kegiatan tatap muka misalnya; rapat bersama dengan
pengurus BP3 (Badan Pembantu Penyelenggaraan Pendidikan) setempat,
berkonsultasi dengan tokoh-tokoh masyarakat, melayani kunjungan tamu, dan
sebagainya.
Sedangkan kegiatan eksternal melalui media dapat kami
kemukakan secara lebih terperinci sebagai berikut:
1. Informasi lewat TV.
Berhasil tidaknya menggunakan TV sebagai alat media
publisitas sekolah, tergantung pada program yang telah disiapkan sebelumnya di
dalam program itu disusun hal-hal atau pokok-pokok yang akan disajikan kepada
penonton atau publiknya.
2. Penyebaran informasi melalui radio
Radio
merupakan media massa yang penting yang mampu menjangkau publik yang luas.
Karena itu sekolah dapat mengambil manfaat yang sebesar-besarnya dari radio ini
untuk kepentingan publisitas.
3. Penyebaran informasi melalui media cetak
Yang dimaksud
media cetak adalah surat kabar, majalah, buletin, dan sebagainya. Kadang-kadang
semua ini disebut pers dalam arti sempit.
4. Pameran sekolah
Pameran
sekolah dimaksud untuk menunjukkan hasil pekerjaan para siswa serta masyarakat
pada umumnya.
5. Berusaha sendiri penerbitan majalah atau buletin sekolah
Dengan
maksud ditunjukkan kepada publik di luar sekolah. Majalah atau buletin ini
dapat diisi berita-berita sekolah dan artikel-artikel karangan warga sekolah
yang bersangkutan. [4]
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun ruang
lingkup tugas humas dalam sebuah organisasi atau lembaga antara lain meliputi
aktivitas sebagai berikut:
1. Membina Hubungan Keluar (Publik
Eksternal)Berdasarkan
macam-macam khalayak ini dikenal sebagai:
a. Press Relations.
b. Government
Relations.
c. Community
Relations.
d. Supplier
Relations
e. Customer
Relations.
2. Membina hubungan
ke dalam (publik internal). Sebagai garis besar dapat disimpulkan sebagai berikut,
Internal public meliputi:
a. Employee
Relations
b. Human Relations
c. Labour Relations
d. Stockholder Relations.
B. Saran
Dalam
penulisan makalah ini penulis menyadari masih jauh dari kesempurnaan, masih
banyak terdapat kesalahan-kesalahan, baik dalam bahasanya, materi dan
penyusunannya. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik, saran dan
masukan yang dapat membangun penulisan makalah ini.
DAFTAR RUJUKAN
Morissan.
Manajemen Public Relations. Cet. I;
Jakarta: Kencana, 2008.
Player,
Doc, “Ruang Lingkup Manajemen Humas
Pendidikan Peranan Kepemimpinan Sekolah”,
dalam https://docplayer.info/37601777-Manajemen-humas-sekolah.html#show_full_text, 12 Oktober 2019.
Suryosubroto,
B. Manajemen Pendidikan Di Sekolah. Cet.
II; Jakarta: Rineka Cipta, 2010.
[1] Doc Player, “Ruang Lingkup Manajemen Humas Pendidikan
Peranan Kepemimpinan Sekolah”,
dalam https://docplayer.info/37601777-Manajemen-humas-sekolah.html#show_full_text,
12 Oktober 2019.
[2]
Morissan, Manajemen Public
Relations (Cet. I; Jakarta: Kencana, 2008), h. 14-29.
[3] B. Suryosubroto, Manajemen Pendidikan Di Sekolah (Cet.
II; Jakarta: Rineka Cipta, 2010 ), h. 167-169.
[4] B. Suryosubroto, Manajemen Pendidikan Di Sekolah (Cet.
II; Jakarta: Rineka Cipta, 2010 ), h. 163-167.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar