BAB II
PEMBAHASAN
A.
Konsep Visi dan Misi
1. Visi
a.
Pengertian Visi
Banyak
organisasi saat ini mengembangkan visi yang menjawab pertanyaan “Kita akan
menjadi seperti apa? “ mengembangkan pernyataan visi sering kali
dipertimbangkan sebagai langkah pertama dalam perencanaan strategik , melalui
pengembangan pertanyaan misi. Banyak pertanyaan visi yang merupakan kalimat
tunggal. Contohnya, pernyataan visi di Sotkes Eye Clinic di Florence, South Carolina, yaitu “Visi kami
adalah untuk menjaga visi anda”[1]
Visi
atau wawasan pada dasarnya bukanlah sekedar penglihatan kasat mata, melainkan
suatu penglihatan yang didasari kekuatan mental batiniah dalam cakupan
kognitif, afektif, konatif dan psikomotorik. Visi adalah penjelasan mengenai
rupa yang seharusnya dari suatu organisasi, visi adalah daya pandang yang jauh
mendalam dan meluas yang merupakan daya pikir abstrak, memiliki kekuatan yang
dahsyat dan dapat menerobos segala batas-batas fisik, waktu dan tempat.
Penetapan visi harus pula melihat kemampuan dan keadaa internal organisasi.
Semua organisasi termasuk organisas sekolah mempunyai visi dan misi.[2]
Visi
merupakan nilai atau tujuan yang hendak dicapai oleh pemerintah dan menjadi
kesepakatan serta acuan bersama dalam melaksanakan kegiatan. Visi berasal dari
kata vision yang menggambarkan pandangan kedepan dari suatu harapan yang mengandung
nilai etika (Etichal Value) perusahaan dalam menjalankan
bisnisnya. Visi adalah serangkaian kata-kata bahkan rangkaian kalimat
mengungkapkan impian, cita-cita, rencana, harapan sebuah perusahaan organisasi
yang ingin dicapai dimasa yang akan datang.[3]
b. Manfaat Visi
Visi juga mempunyai beberapa manfaat, diantaranya:
1. Memudahkan komitmen semangat kerja
karyawan.
karyawan tidak akan bekerja dengan
penuh antusias jika dia tidak tahu untuk apa dia bekerja. Namun, jika dia tahu
apa kontribusi perusahaan pada masyarakat dia akan termotivasi bahwa dia
bekerja bukan hanya untuk perusahaan, tetapi juga untuk masyarakat.
2. Menumbuhkan rasa kebermaknaan.
salah satu tempat karyawan mencari
makna kehidupan adalah lingkungan pekerjaannya.
3. Menumbuhkan standar yang prima.
Jika seorang karyawan memahami dia
bekerja untuk suatu tujuan yang sangat mulia, dia akan bekerja penuh semangat
dan meletakkan standar prima untuk setiap pekerjaannya.[4]
c.
Kriteria Visi
1. Singkat, sederhana, dan jelas.
2. Menarik, mudah di ingat.
3. Sesuai nilai-nilai
organisasi/perusahaan.
4. Bersifat melibatkan semua orang.
5. Inspirasional, menantang.
2.
Misi
a.
Pengertian Misi
Pernyataan
misi menempatkan pertanyaan dasar yang akan dihadapi oleh semua penyusun
strategi: “apa produk bisnis kita?” pertanyaan misi yang jelas menejlaskan
nilai prioritas dari organisasi. Mengembangkan pernyataan misi memaksa para
penyusun strategi untuk berpikir mengenai sikap dan lingkup operasi saat ini
dan untuk mengukur potensi daya tarik pasar serta aktivitas di masa yang akan
datang. Pernyataan misi secara luas menentukan arah di masa yang akan datang
dalam organisasi. Pernyataan misi adalah pengingat konstan kepada karyawan
tentang alasan organisasi berdiri dan apa visi pendirinya ketika mereka
mempertaruhkan nama besar dan modal untuk mencapai mimpi mereka tersebut.[6]
Berdasarkan
definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa misi adalah pernyataan tentang apa
yang harus dikerjakan oleh perusahaan dalam uasahanya, mewujudkan visi. Misi
merupakan sesuatu yang nyata untuk dituju serta dapat pula memberikan petunjuk
garis besar cara pencapaian visi.[7]
b.
Manfaat Visi
Manfaat Misi
adalah sebagai berikut;
1. Sebagai kerangka acuan untuk
mewujudkan visi organisasi
2. Sebagai bahan evaluasi untuk
melaksankan visi organisasi untuk masa yang akan datang;
3. Sebagai bahan pertimbangan untuk
merumuskan visi yang lebih baik;
4. Memudahkan semua divisi untuk
melaksankan pekerjaan dalam rangka mencapai visi yang telah ditetapkan.[8]
c.
Karakteristik Misi
1. Luas dalam cakupan.
2. Panjang kalimatnya tidak lebih dari
250 kata.
3. Menginspirasi.
4. Menngidentifikasi kegunaan produk
perusahaan.
5. Menunjukkan bahwa
perusahaan/organisasi bertanggung jawab secara sosial.
6. Memasukkan komponen: konsumen, produk/jasa,
pasar, teknologi, fokus kepada lingkungan hidup/pertumbuhan, fokus pada citra
publik, fokus pada karyawan.
B. Tujuan dari Organisasi
Organisasi
dibentuk untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh pimpinan organisasi beserta
anggotanya. Tujuan organisasi tidak sama, hal ini dilihat dari jenis
organisasi. Organisasi bisinis mempunyai tujuan untuk meningkatkan
profitabilitas atau keuntungan, sedangkan organisasi publik memiliki tujuan
dalam pemberian pelayanan publik yang lebih baik atau public service. Tujuan
organisasi adalah “sebagai suatu pernyataan tentang keadaan yang diinginkan
dimana organisasi bermaksud untuk merealisasikan”
dan sebagai “pernyataan tentang keadaan
diwaktu yang akan datang dimana organisasi sebagai kolektifitas mencoba untuk
menimbukannya”. Tujuan organisasi tersebut antara lain
1.
Hasil
akhir yang diinginkan diwaktu mendatang.
2.
Usaha-usaha
atau kegiatan-kegiatan yang diarahkan.
Konsep tujuan organisasi
dipandang secara luas mempunyai beberapa fungsi penting yang bervariasi menurut
waktu dan keadaan. Berbagai fungsi tujuan antara lain sebagai berikut:
1.
Pedoman
bagi kegiatan, melalui penggambaran hasil akhir diwaktu yang akan datang.
Memberikan arah dan pemusatan kegiatan organisasi mengenai apa yang harus atau
tidak dilakukan.
2.
Sumber
legitimasi, melalui pembenaran kegiatan-kegiatannya. Akan meningkatkan
kemampuan organisasi untuk mendapatkan berbagai sumber daya dan dukungan dari
lingkungan sekitarnya.
3.
Standar
pelaksanaan, memberikan standar langsung bagi penilaian pelaksanaan kegiatan
(prestasi organisasi).
4.
Sumber
motivasi, karena sering memberikan insentif bagi para anggota.
5.
Dasar
rasional pengorganisasian, karena antara tujuan dan struktur organisasi saling
berinteraksi dalam kegiatan-kegiatan mencapai tujuan .
Tujuan dan
manfaat organisasi antara lain untuk
1.
Mengatasi
terbatasnya kemampuan, kemauan dan sumberdaya yang dimilinya dalam mencapai
tujuan;
2.
Mencapai
tujuan secara lebih efektif dan efesien karena dikerjakan bersama-sama ( motif
pencapaian tujuan);
3.
Wadah
memanfaatkan smber daya dan teknologi bersama-sama;
4.
Wadah
mengembangkan potensi dan spesialisasi yang dimiliki seseorang (motif
berprestasi);
5.
Wadah
mendapatkan jabatan dan pembagian kerja:
6.
Wadah
mengelola lingkungan bersama-sama;
7.
Wadah
mencari keuntungan bersama-sama (motif uang);
8.
Wadah
menggunakan kekuasaan dan pengawasan ( motif kekuasaan);
9.
Wadah
mendapatkan penghargaan (motif penghargaan);
10.
Wadah
memenuhi kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks;
11.
Wadah
menambah pergaulan;
C.
Sasaran dari Organisasi
Sasaran adalah
merupakan penjabaran dari tujuan organisasi, dalam bentuk terakhir dan akan
dapat dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu tahunan, semesteran, atau
bulanan. Sasaran juga menggambarkan hal yang ingin dicapai melalui
tindakan-tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan, oleh karena itu
sasaran yang ditetapkan diharapkan dapat memberikan fokus pada penyusunan progam dan kegiatan yang bersifat spesifik,
terinci, dapat diukur dan dapat dicapai. Sasaran organisasi yang ditetapkan
pada dasarnya merupakan bagian dari proses perencanaan strategis dengan fokus
utama berupa tindakan dan alokasi sumber
daya organisasi dalam rencana kegiatan atau operasional organisasi yang akan
dilaksanakan. Pandangan tentang sasaran organisasi diatas dapat penulis
simpulkan bahwa, penetapan tujuan dan sasaran didasarkan pada identifikasi
faktor-faktor kunci keberhasilan yang ditetapkan setelah penetapan visi dan
misi. Penetapan tujuan akan mengarah kepada perumusan sasaran, kebijakan,
program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan visi dan misi. Sasaran
menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan terfokus
yang bersifat spesifik, terinci, terukur dan dapat dicapai.
Jenis-jenis
Sasaran Organisasi:
1.
Sasaran
Resmi (Official goal) yakni tujuan yang telah ditetapkan secara legal sesuai
dengan visi yang telah ditetapkan.
2.
Sasaran
yang sebenarnya diinginkan (Operative goal), yakni sasaran yang dicapai, namun
mengalami perubahan, sehingga
dimunculkan kembali sasaran yang diinginkan, sesuai dengan tujuan semula.
Pihak yang
menetapkan sasaran Organisasi:
1.
Pemimpin
Tunggal, terjadi pada perusahaan berukuran kecil dimana pemimpin dipegang oleh
pemilik.
D.
Kaitan antara Visi, Misi, Tujuan dan Strategi
Organisasi
Organisasi
dewasa ini perlu merumuskan visi yang jelas, misi yang mendukung pencapaian
visi, tujuan yang mudah untuk dicapai dan strategi organisasi yang mampu
mewujudkan. Antara Visi, Misi, dan Perencenaan Strategis memiliki hubungan yang
sangat erat dan saling mebutuhkan. Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan
yang diinginkan pada akhir periode perencanaan, Misi adalah rumusan umum
mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan Visi, sedangkan
Perencanaan Strategis merupakan proses memutuskan program-program yang akan
dilaksanakan oleh organisasi dan
perkiraan jumlah sumber daya yang akan dialokasikan ke setiap program
jangka panjang selama beberapa tahun ke depan. Dengan demikian perencanaan
strategis digunakan untuk menentukan / mewujutkan visi dan misi organisasi dan
membagi-bagi sumber daya yang diperlukan untuk mencapainya. Jadi dapat
dikatakan suatu organisasi pada mulanya memiliki cita-cita atau tujuan akhir
yang ingin dicapai dalam jangka panjang
yang disebut visi, selanjutnya untuk mencapai / mewujutkan visi organisasi yang
telah ditentukan tersebut, organisasi merumuskan upaya-upaya umum yang hendak
dilakukan yang disebut misi, kemudian untuk mewujutkan misi, organisasi membuat
/ merumuskan upaya-upaya khusus yang dirasa
paling efektif dan efisien untuk mencapai cita-cita organisasi yang
disebut perencanaan strategis. Lebih jelasnya visi merupakan pernyataan tentang
gambaran keadaan dan karakteristik yang ingin dicapai oleh suatu lembaga pada
jauh dimasa yang akan datang. Misi merupakan pernyataan tentang apa yang harus
dikerjakan oleh lembaga dalam usahanya mewujudkan visi, dan hubungannya dengan
rencana strategis adalah memberikan arah yang akan membawa lembaga dalam
mencapai tujuan yang sesuai dengan visi dan misi yang telah dirumuskan.[12]
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Visi
merupakan nilai atau tujuan yang hendak dicapai oleh pemerintah dan menjadi
kesepakatan serta acuan bersama dalam melaksanakan kegiatan.
Visi juga mempunyai beberapa
manfaat, diantaranya:
1. Memudahkan komitmen semangat kerja
karyawan.
2. Menumbuhkan rasa kebermaknaan.
3. Menumbuhkan standar yang prima.
Kriteria Visi
1. Singkat, sederhana, dan jelas.
2. Menarik, mudah di ingat.
3. Sesuai nilai-nilai
organisasi/perusahaan.
4. Bersifat melibatkan semua orang.
5. Inspirasional, menantang.
6. Memberikan arah bisnis yang akan datang.
Misi adalah pernyataan tentang apa
yang harus dikerjakan oleh perusahaan dalam uasahanya, mewujudkan visi. Misi
merupakan sesuatu yang nyata untuk dituju serta dapat pula memberikan petunjuk
garis besar cara pencapaian visi.
Manfaat Misi adalah sebagai berikut;
1. Sebagai kerangka acuan untuk
mewujudkan visi organisasi
2. Sebagai bahan evaluasi untuk
melaksankan visi organisasi untuk masa yang akan datang;
3. Sebagai bahan pertimbangan untuk
merumuskan visi yang lebih baik;
4. Memudahkan semua divisi untuk
melaksankan pekerjaan dalam rangka mencapai visi yang telah ditetapkan.
Karakteristik
Misi
1. Luas dalam cakupan.
2. Panjang kalimatnya tidak lebih dari
250 kata.
3. Menginspirasi.
4. Mengidentifikasi kegunaan produk
perusahaan.
Tujuan
organisasi tersebut antara lain
1.
Hasil
akhir yang diinginkan diwaktu mendatang.
2.
Usaha-usaha
atau kegiatan-kegiatan yang diarahkan.
Jenis-jenis
Sasaran Organisasi:
1.
Sasaran
Resmi (Official goal) yakni tujuan yang telah ditetapkan secara legal sesuai dengan
visi yang telah ditetapkan.
2.
Sasaran
yang sebenarnya diinginkan (Operative goal), yakni sasaran yang dicapai, namun
mengalami perubahan, sehingga
dimunculkan kembali sasaran yang diinginkan, sesuai dengan tujuan semula.
visi merupakan
pernyataan tentang gambaran keadaan dan karakteristik yang ingin dicapai oleh
suatu lembaga pada jauh dimasa yang akan datang. Misi merupakan pernyataan
tentang apa yang harus dikerjakan oleh lembaga dalam usahanya mewujudkan visi,
dan hubungannya dengan rencana strategis adalah memberikan arah yang akan
membawa lembaga dalam mencapai tujuan yang sesuai dengan visi dan misi yang
telah dirumuskan
B.
Saran
Dalam penulisan makalah ini penulis
menyadari masih jauh dari kesempurnaan, masih banyak terdapat
kesalahan-kesalahan, baik dalam bahasanya, materi dan penyusunannya. Oleh
karena itu penulis sangat mengharapkan kritik, saran dan masukan yang dapat
membangun penulisan makalah ini.
DAFTAR RUJUKAN
David, R Fred dan Forest R. David. Konsep Manajemen Strategik: Suatu Pendekatan
Keunggulan Bersaing. Jakarta: Salemba Empat, 2017.
Nurdiansyah, Firman.
“Makalah Manajemen Strategik Perumusuan Visi Misi Tujuan dan Strategi
Organisasi”, dalam Https://Www.Academia.Edu
/36670025/Makalah_Man_Strategik_Perumusuan_Visi_Misi_Tujuan_Dan_Strategi_Organisasi, 27 Februari
2020.
Sagala, Syaiful Sagala. Manajemen Strategik dalam Peningkatan Mutu Pendidikan. Cet. VII;
Bandung: ALFABETA CV, 2013.
Unkown. “Makalah
Visi dan Misi Tujuan Perusahaan”, dalam http://1futureinsights.blogspot.com/2016/07/makalah-visi-dan-misi-tujuan
perusahaan.html,
27 Februari 2020.
[1]Fred R David dan Forest R. David,
Konsep Manajemen Strategik: Suatu
Pendekatan Keunggulan Bersaing (Jakarta: Salemba Empat, 2017 ), h. 9.
[2]Syaiful Sagala, Manajemen Strategik dalam Peningkatan Mutu Pendidikan
(Cet. VII; Bandung: ALFABETA CV, 2013 ), h. 134.
[3]Firman Nurdiansyah, “Makalah Manajemen
Strategik Perumusuan Visi Misi Tujuan dan Strategi Organisasi”, dalam Https://Www.Academia.Edu
/36670025/Makalah_Man_Strategik_Perumusuan_
Visi_Misi_Tujuan_Dan_Strategi_Organisasi, 27 Februari 2020.
[4]Unkown, “Makalah Visi dan Misi
Tujuan Perusahaan”, dalam http://1futureinsights.blogspot.com/2016/07/makalah-visi-dan-misi-tujuan-perusahaan.html, 27 Februari 2020.
[5]Firman Nurdiansyah, “Makalah Manajemen
Strategik Perumusuan Visi Misi Tujuan dan Strategi Organisasi”, dalam Https://Www.Academia.Edu
/36670025/Makalah_Man_Strategik_Perumusuan_
Visi_Misi_Tujuan_Dan_Strategi_Organisasi, 27 Februari 2020.
[6]Fred R David dan Forest R. David,
Konsep Manajemen Strategik, h. 9.
[7]Unkown, “Makalah Visi dan Misi
Tujuan Perusahaan”, dalam http://1futureinsights.blogspot.com/2016/07/makalah-visi-dan-misi-tujuan-perusahaan.html, 27 Februari 2020.
[8]Firman Nurdiansyah, “Makalah Manajemen
Strategik Perumusuan Visi Misi Tujuan dan Strategi Organisasi”, dalam Https://Www.Academia.Edu
/36670025/Makalah_Man_Strategik_Perumusuan_
Visi_Misi_Tujuan_Dan_Strategi_Organisasi, 27 Februari 2020.
[9]Firman Nurdiansyah, “Makalah Manajemen
Strategik Perumusuan Visi Misi Tujuan dan Strategi Organisasi”, dalam Https://Www.Academia.Edu
/36670025/Makalah_Man_Strategik_Perumusuan_
Visi_Misi_Tujuan_Dan_Strategi_Organisasi, 27 Februari 2020.
[10]Firrman Nurdiansyah, “Makalah Manajemen
Strategik Perumusuan Visi Misi Tujuan dan Strategi Organisasi”, dalam Https://Www.Academia.Edu
/36670025/Makalah_Man_Strategik_Perumusuan_
Visi_Misi_Tujuan_dan_Strategi_Organisasi, 27 Februari 2020.
[11]Firrman Nurdiansyah, “Makalah
Manajemen Strategik Perumusuan Visi Misi Tujuan dan Strategi Organisasi”, dalam
Https://Www.Academia.Edu
/36670025/Makalah_Man_Strategik_Perumusuan_
Visi_Misi_Tujuan_dan_Strategi_Organisasi, 27 Februari 2020.
[12]Firrman Nurdiansyah, “Makalah
Manajemen Strategik Perumusuan Visi Misi Tujuan dan Strategi Organisasi”, dalam
Https://Www.Academia.Edu
/36670025/Makalah_Man_Strategik_Perumusuan_ Visi_Misi_Tujuan_dan_Strategi_Organisasi, 27 Februari 2020.