Kamis, 24 November 2016

indahnya hujan tgl 20122016



INDAHNYA HUJAN
Kamu tahu aku suka hujan? ,hujan itu punya keindahan jika kamu mampu merasakannya seperti aku .Setiap bulir yang jatuh menerpa kulit ku aku merasa air memelukku menunjukkan betapa ia menyayangiku.Hujan tahun ini sedikit menyisahkan kenangan ku bersama seseorang ,orang itu membuat hujan lebih berarti dimataku ,dia juga menyukai hujan kenapa aku bisa tahu karena pada saat itu dia juga ikut menikmati hujan disamping ku.Kau tahu kawan dia dimataku  begitu sempurna ,tapi Tuhan menyadarkan ku bahwa didunia ini tak satu pun manusia yang sempurna.Dia datang dengan membawa sebuah senyuman yang tak akan ku lupakan seditik pun ,karena kau tahu dia masih menempati tempat terindah dilubuk hatiku,bahkan dia rela memberikan lebih tepatnya meminjamkan jacket untuk ku  takut aku sakit karena terlalu lama bersama hujan dia sendiri tak peduli dengan dirinya yang juga merasakan dingin.Aku sangat bersyukur bersama dia meski tanpa ada ikatan apapun diantara kami ,aku tak perlu bersedih memikirkan hal itu ,aku tak peduli karena dia sekarang ada disamping ku ,yang aku inginkan hanya waktu berhenti saat itu juga.Aku ingin menimakti waktu lebih lama lagi bersamanya .Hujan tak membiarkanku menikmatinya terlalu lama karena hujan membuat tetesan bulirnya semakin deras.Aku memutuskan untuk berteduh begitu pun dengan dia ,aku memeluk hangat jacket itu ,aku melihatnya kembali bermain dengan hujan aku melarangnya karena aku takut dia sakit,bahkan cara ku bisa dikatakan norak karena aku mengejeknya dengan mengatakan bahwa masa kecilnya kurang bahagia dan dikampungya tak pernah dibasahi air hujan aku sengaja berkata seperti itu supaya dia ikut berteduh,dia pun berteduh dan memberikan senyuman itu lagi yang seketika membuat pipi ku memanas dan merona seperti tomat.
Hari pun semakin menggelap namun hujan tetap membasahi bumi ,aku bergegas duduk disuatu tempat ujung sekolah dengan tetap memeluk erat jacket itu ,ketika hujan berubah gerimis dia mengantarkan ku pulang ,sebenarnya aku ingin menolak karena hujan masih sedikit deras namun waktu sudah menjelang magrib jadi aku menurut saja.Diperjalanan aku minta lagi supaya waktu berhenti dan melukiskan kisahku bersamanya.Aku tetap memeluk hangat jacket itu tapi ditengah perjalanan ku melihatnya kedinginan,aku menyerahkan jacket itu kembali kepadanya agar ia bisa memakainya dia pun meraihnya dari tanganku tapi yang membuat ku keliru dia tidak memakainya tapi malah hanya memegangnya ,seandainya aku tahu aku takkan memberikannya karena alasan terkuatku untuk bisa bertemu dengannya dan memberikan jacket itu pada esok harinya.Pertanyaan ku mengapa ia tidak memakainya?.Baru kali ini dia mengantarku pulang kerumah kalian pasti berfikir dan mengira kalau perjalanan ku kali ini dipenuhi dengan obrolan tapi itu salah kawan ,dia sama sekali tak mengatakan apapun ,hening..Aku juga tak berani membuka pembicaraan karena takut mengganggu konsentrasinya ,aku merasa cangggung selama perjalanan kami bungkam.Aku juga heran mengapa dia tahu rute jalan kerumah ku padahal ia sama sekali tak bertanya dan baru pertama kali dia mengantarku? Sampai depan rumah,aku melihat kedalam ,aku takut jika orang rumah melihatnya ,mereka akan heran karena aku pulang bersama orang yang baru mereka lihat aku juga takut jika mereka bertanya banyak hal mengenai dia ,untunglah mereka semua ada didalam ruangan rumah aku juga heran bisanya mereka duduk diteras rumah tapi bagi ku itu adalah keajaiban.Aku kembali menatap dia pertanyaan ku terjawab dia membuka helmya dan mengenakan jacketnya ,sebelum itu aku mengajaknya masuk kerumah dengan alasan sholat magrib dirumah tapi hanya diam .Aku merasa diamnya kali ini menolak untuk masuk kerumah ,kembali aku meningatkannya untuk menaikan sholat magrib dimasjid yang akan ia lewati nanti ,dia kembali diam namun aku tahu dia tak pernah meninggalkan sholat aku mengenalnya.Tanpa bilang apa pun dia pergi meninggalkan ku aku menatapnya hingga bayangannya itu hilang .
Kau tahu kawan aku sangat bahagia ,meski pun itu tak bertahan lama .Dia membuat hujan kali ini lebih bermakna dibanding hujan kemarin .Tuhan aku berterimakasih pada MU karena lewat dia engkau membuat ku kembali tersenyum manis seperti dahulu sejak peristiwa itu aku juga tidak tahu sudah berapa lama peristiwa tu berlalu yang aku tahu peristiwa itu disebabkan oleh orang yang sama dengan momen indah ini ,yah kau betul kawan orang yang membuat ku menangis dahulu adalah orang yang membuat ku tersenyum kembali hari ini.Terkadang memang yang membuat kita menangis kemarin adalah orang yang juga akan membuat kita tersenyum.Ceriaku kembali ,senyum ku kembali ,tapi dia kembali seperti hari kemarin.Aku juga tak berani berharap lebih lagi padanya meski perasaan itu tetap ada .Aku tak banyak ingin pada dia ,aku Cuma ingin 1 aku mau dia menyadari perasaan ku dan perasaanya.Itu lebih dari indah kawan.Semoga hujan berikutnya aku bisa menikmatinya lagi.
SALAM HANGAT READERS.....!!!


                                               





                                                                                                                   Penulis
                                                                                                         miminsblogspot.com
                                                                                                            remaja berkarya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Resah dan Dilema

  Hai, untuk kali ini biarlah jari-jari sibuk mengetikkan namamu kukelabui dengan sebutan "Dia". Entah aku akan memulai dari mana ...