![]() |
HIDUP
TANPA SOSIAL MEDIA???
Media sosial adalah sebuah media online ,dengan para
penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi ,berbagi , dan menciptakan isi meliputi Blog ,jejaring sosial ,Wiki ,Forum
,dan dunia virtual..
Apa jadinya jika kehidupan kini tidak adalagi sosial
media ?! mampukah kita untuk move on dari sosial media? Dikalangan
masyarakat Indonesia sendiri hampir
seluruh penduduk menggunakan sosial media baik dikalangan tua ,remaja hingga
anak-anak .Nah inilah yang menjadi soroton dikalangan netizen mengenai ancaman pemblokiran / penon-aktifan sosial
media diantaranya Facebook dan Youtube ,bahkan sekarang pemblokiran Telegram
sendiri telah dilakukan dari beberapa hari yang lalu dan saat ini masih menjadi bahan perbincangan
hangat diantara netizen.
Menkomimfo (Menteri Komunikasi dan Informatika)
,Rudiantara , mengancam akan menutup media sosial seperti Facebook ,Youtube ,serta layanan OTT (Over The Top)
lainya.Ancaman ini terkait dengan semakin maraknya isu maupun konten negatif terutama penyebaran berita-berita
yang belum jelas kebenarannya atau yang biasa dikenal berita Hoax.
Rudiantara juga mengaku bahwa kementrianya siap
memblokir Facebook maupun media sosial yang aktif digunakan di
Indonesia.Menurutnya langkah tersebut perlu dilakukan bila Facebook maupun
media sosial lain tak tak bisa diajak bekerja sama,yang ia maksud kerja sama adalah pemerintah
meminta Facebook untuk memblokir suatu akun ,maka Facebook harus menurutinya..
“Bukan
hanya akunnya saja yang aksesnya dibatasi tapi juga ,penyelenggaraanya bisa
ditutup.Makanya kami minta penyelengaraan media sosial atau OTT pada umumnya
untuk bekerja sama memberikan service level”ujar Rudiantara
dalam acara sosialisasi MUI (Majelis Ulama Indonesia) terkait Hukum dan Pedoman
Bermuamalah melalui Media Sosial di Gedung Komimfo ,senin (5/6)
Itu bukanlah hal harus dipersoalkan mengapa? Karena
hanya akun tertentulah yang diminta pemerintah ke pada Facebook untuk dilakukan
pemblokiran daripada Facebook benar-benar dinon-akitfkan di Indonesia padahal
pengguna Facebook saat ini sudah mencapai tingkat tinggi ,Facebook apk memiliki
pengguna yang setia ,apalagi Facebook selalu menghadirkan inovasi baru yang
terus berkembang.
Beberapa media sosial yang terkenal atau trend
dikalangan remaja atau bisa disebut banyak digunakan diantaranya:
1.BBM
2.Facebook
3.WA (Whatsapp)
4.Twitter
5.Instagram
6.Path
7.Line
8.Google+
9.Skype
10.Youtube (dll)
Jakarta ,komimfo –(Kemenkomimfo) Kementrian
Komunikasi dan Informasi mengungkapkan pengguna internet di Indonesia saat ini
mencapai 63 juta orang .Dari angka tersebut 95 persennya menggunakan internet untuk
mengakses jejaring sosial.IKP(Direktur Pelayanan Informasi Internasioal Ditjen
Informasi dan Komunikasi Publik)Selamatta Sembiring mengatakan ,situs jejaring
sosial yang paling banyak diakses adalah Facebook an Twitter .Indonesia menempati
peringkat 4 pengguna Facebook terbesar setelah USA ,Brazil ,dan India .Menurut
Sembiring ,di era globalisasi ,perkembangangan telekomunikasi dan informatika
sudah sangat pesat.Teknologi membuat jarak tak lagi jadi masalah dalam
berkomunikasi.Internet tentu saja menjadi salah satu medianya .
“Indonesia
menempati peringat ke 5 pengguna Twitter terbesar di dunia .Posisi indonesia
hanya kalah dari USA ,Brazil,Jepang ,dan Inggris ,”ujarnya
.
Menurut data dari Webershandwick ,perusahaan public
relations dan pemberi layanan jasa komunikasi ,untuk wilayah Indonesia ada
sekitar 65 juta pengguna Facebook aktif .Sebanyak 33 juta pengguna aktif per
harinya ,55 juta pengguna aktif yang memakai perangkat mobile dalam
pengaksesannya per bulan dan sekitar 28 juta pengguna aktif yang memakai
perangkat mobile per harinya .
Pengguna Twitter berdasarkan dari data PT .Bakrie
Telecom ,memiliki 19,5 juta pengguna di Indonesia dari total 500 juta pengguna global .Twitter menjadi salah
satu jejaring sosial Paling besar di dunia sehingga mampu meraup keuntungan
mencapai USD 145 juta .Produsen di jejaring sosial adalah orang-orang yang
telah memproduksi sesuatu ,baik tulisan di Blog ,foto di Instagram,maupun
mengupload video di Youtube .Kebanyakan pengguna Twitter di Indonesia adalag
konsumen ,yaitu tidak memiliki Blog atau tidak pernah mengupload video di
Youtube namun sering update status di Twitter danFacebook .
Jejaring sosial lain yang dikenal di Indonesia
adalah Path dengan jumlah pengguna 700.000 di Indonesia .Line sebesar 10 juta pengguna
.Google+ 3,4 juta dan Linkedlin 1 juta pengguna .
Nah informasi
diatas memberikan kita gambaran betapa tinggi pengguna sosial media termasuk Facebook
,sangat disayangkan jika ancaman penon-aktifan itu dilakukan.
Apa jadinya kalau semua maupun pengurangan sosial
media akan dinon –aktfikan ???
Berikut beberapa pendapat dari kalangan remaja di
indonesia diantaranya:
1..“Yah aku
sebagai WNI gak setuju , banyak yang berpenghasilan dari sosmed juga.Mau kayak
dulu lagi ?! pas kepemipinan yang otoriter ?! kebebasan pers hanya buat
pemerintah?! Informasi Cuma buat pemerintah?! Buat apa coba? Informasi kan
harus ada buat semua masyarakat ! bukan hanya berkelebat di sekitar
pemerintahan !! informasi bisa diakses melalui sosial media termasuk facebook
dan youtube serta mesdos lainya. “ujar Mincerianti(17 th) Mahasiswi Kab
Bone SulSel
2.”tidak
setuju! Terus buat apa smartphone –smartphone canggih beredar di negara
Indonesia ? gak ada gunaya juga kan? ngga
bisa di apa-apain .Buat apa hp mahal harga selangit Cuma buat modal nelpon sama
sms ?Ngga ngerti lagi gimana indonesia kedepannya yang bertebaran di sosmedkan
bukan anak alay aja, yang butuh sosmed juga bukan Cuma anak alay aja. “ ujar
Chellna 17 th) siswi SMK IT Padang SUMUT.
3.”santai aja ,tanpa
sosmed anak alay akan berkurang .Jangan khawatir kita bisa menggunakan kantor pos jika untuk berkomunikasi seperti
hidup di zaman dahulu emang lama dan terlihat ribet kalau kaga mau ribet yaudah
kaga usah surat menyurat cukup dirumah jagaiin sendal ,nanti lama-lama bisa
move on dari sosmed ,nanti hpnya buat gantungan kunci.”ujar M. Nur
Maulana(16 th) siswa SMK Jakarta Barat
4.” Sebenernya gak setuju ,karena dari media sosial
pula banyak orang mencari penghasilan atau kehidupan lewat itu , tapi kalo
lebih efektifnya seharusnya Pemerintah bisa membuat tindakan agar semua
informasi di sosmed bisa disaring dikalangan anak-anak sekarang.Kalo menurut
gue sih ,ada dampak baik dan buruknya pengguna sosmed khususnya anak-anak
sekolah atau anak yang masih dibawah umur yang terlalu candu gunaiin sosmed ,
apalagi terlalu banyaknya jangkauan informasi yang tidak sepantasnya disebarkan
ke publik seperti konten dewasa yang tidak bisa disaring di sosmed lebih
berpengaruh terhadap perkembangan psikologis anak jaman sekarang ”ujar Sasa (19 th) Mahasiswi Jakarta
5.”Tidak
setujuka di hapuskan sosmed apalagi Youtube, kalau di hapus nda bisa ma nonton
drama korea.”Yunika (17 th) watampone
6.”Aku kurang
setuju ,karena sosial media juga salah satu kebutuhan manusia untuk berinteraksi
dengan sesamanya dan sosial media ini juga bisa dijadikan alat pembelajaran,dan
juga sebgai media komunikasi ,untuk mengetahui informasi-informasi penting
tentang sebuah kehidupan ,jadi kalo sosial media akan dinon-aktifkan maka kita
akan kesulitan untuk berkomunikasi dengan orang lain,dan juga mendapat
informasi teraupdate juga akan lebih sulit.”ujar Wilda (17th) Siswi SMK Negeri 6 Jember Jawa Timur
7.”Kalo berbicara
soal setuju atau tidak setuju saya sendiri tidak setuju.Bagi saya kalo
berbicara hal positif yah , sebenarnya sosial media sangat bagus untuk menambah
teman ,untuk mendapatkan teman ,informasi dan segala bentuk hal positif lainnya
.Berbicara hal negatif kadang ada saja oknum atau orang yang tidak bertanggunng jawab menyalahhgunnakan sosmed itu ,
jika sosmed dihentikan sebenarnya tidak terlalu mempengaruhi sesuatu hal secara
menyeluruh .Tapi akses informasi daerah lain yang mungkin ingin diketahui atau
dibutuhkan ,pasti akan susah dicari”ujar Wahyu Rutang (21 th)
Mahasiswa , Malili Kab Luwu
Timur.
8.”Saya netral
,kalo mau dihapuskan itu urusan pemerintah saya percaya kok tanpa sosmed kita
bisa sukses kalo mau bersungguh-sungguh contohnya orang terdahulu kita dan
sosmed pun banyak merusak pikiran remaja serta anak dibawah umur bagi yang
menyalahkan.”ujar Ahmad Adnan Firqi (17 th) Siswa, Watampone
Itulah bagian kecil tanggapan masyarakat Indonesia
mengenai penon-aktifan sosial media di Indonesia , ada yang setuju dan begtu
pula sebaliknya .Kami harap Pemerintah benar-benar mengambil tindakan yang
biijaksana dalam hal ini ,dan beberapa pendapat mohon dapat dipertimbangkan
lagi jika hal itu benar-benar dilakukan.Dan kami juga meminta agar Facebook mau
bekerja sama dengan pemerintah Indonesia .
Salam Hangat
PENULIS